Pirmian Tua Dalan Sihombing, yang dalam komunitasnya lebih dikenal dengan Petede, lahir di
tongan-dalan (tengah jalan) kawasan Pahae, Tapanuli Utara, pada tanggal 26
Februari 1936, dari pasangan orangtuanya, Pendeta Albert Sihombing-Lumbantoruan dan Orem boru Hutabarat, ketika orangtuanya
itu sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit bersalin di Tarutung. Ia menikah dengan Mintha Uluhon Parotua Boru
Hutabarat dan beroleh anugerah empat putri dan satu putra, yakni Tridecy, Ikatri, Ingrid, Octavianus dan Maritez, beserta
tujuh orang cucu.
Selepas dari S.R. di Muara, dekat Bakkara, pendidikan formalnya diteruskan pada SMP/B HKBP
di Seminari-Sipoholon, tamat 1953, lalau SMEA Negeri di Jakarta (1957). Dia mendapat gelar Sarjana Muda Pendidikan-Ekonomi
dari FKIP Universitas Padjajaran (1961) dan Sarjana Pendidikan-Ekonomi dari FKIP-UI (1964). Terakhir ia menggondol gelar M.Sc.
in Commerce (major in Banking & Finance) pada Insitute of Graduate Studies, Far Eastern University, Manila (1972).
Pendidikan non-formalnya cukup beragam, baik di luar maupun di dalam negeri. Di antara
puluhan workshop dan training bergengsi yang pernah diikutinya, antara lain adalah Management Executive Course (1972) dan
Management Development Program (1973), kedua-duanya di Manila. Kemudian Orientation to the U.S. Industry (1982)
dan Manager of Research and Anlysis Course (1985), di Amerika Serikat; serta Market Research & Analysis Workshop di Hong
Kong (1994); ketiga program terakhir diselenggarakan oleh The International Trade Administration, U.S. Department of Commerce.
Karirnya berwarna-warni; menapaki beberapa jalur yang dapat dikatakan berjauhan satu sama
lain. Mengikuti jejak ayah dan ketiga orang abangnya, ia mulai bekerja sebagai
guru pada Kursus Dagang Pertengahan (KDP) Negeri di Bandung (1957-1961). Menjadi kepala sekolah pada Kursus Karyawan Pertengahan
(KKP) Negeri, Jakarta (1962-1964). Kemudian alih-lapangankerja
menjadi planter, Asisten Tingkat-I, naik menjadi Deputy Manager pada perkebunan Rambung Sialang dan Turangie, Perusahaan Perkebunan
Negara (PPN) “Dwikora I” di Sumatra (1964-1969). Melakukan alih-lapangan
kerja lagi, menjadi staf-lokal (Asisten Atase Penerangan Dan Kabudayaan) KBRI Manila (1970-1972).
Beralih lapangan kerja untu ketiga kalinya, ia menjadi Staff-Consultant pada Sycip Gorres-Velayo
(SGV) Philippines (1972-1973); kembali
ke tanah air untuk menjadi Senior Consultant pada PT. SGV-Utomo, Jakarta (1973-1980).
Dalam bidang profesi ini ia mendalami dan mendesain sistem dan prosedur administrasi
Keuangan
bagi banyak organisasi dan perusahaan. Terakhir setelah lagi-lagi beralih lapangan
kerja, ia menjadi Manager of Research and Analysis (MRA) pada U.S. Business Center di Jakarta, dari 1980 sampai mendapat hak
pensiun penuh pada tahun 1998.
Pengabdiannya
yang bersifat paroh-waktu ialah mengajar pada beberapa lembaga pendidikan tinggi, seperti Instruktur luar biasa pada Sekolah
Calon Perwira (Secapa) Infantri, Pusat Pendidikan Infantri, badung pada Angkatan ke-IV Dan V, 1959-1961; Akademi Arsitektur Pertamanan (AKAP), Akademi Maritim Indonesia (AMI) dan Akademi Sekretaris & Manajemen
Indonesia (ASMI) di Jakarta (1963-1964). Kemudian sebagai Visiting Lecturer pada
Asian Center, University of the Philippines, Quezon City, Pilipina, 1971-1972, Dan dosen senior yang membimbing ratusan mahasiswanya
mempersiapkan skripsi, pada Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, 1979-1990.
Pengabdiannya
di lingkungan Gereja dimulai dari keanggotaan Board of Elders (penatua) pada Grace
Lutheran Church, Pasay City, Pilipina (1970-1973). Kemudian dia menjadi sintua (penatua) HKBP Kebayoran Lama dati 1978-2001; di antaranya selama 15 tahun (1987-2001) melayani sebagai guru jemaatnya. Menjadi sinodist tetap resort itu, 1984-992., sampai kemudian terpilih jadi anggota
Majelis Pusat HKBP pada periode 1992-1998. Dalam kapasitasnya sebagai anggota
Majelis Pusat, ia mendapat
tugas pelayanan sebagai Ketua Dewan Keuangan Umum (DKU) HKBP pada periode itu, merangkap Pembina (Paniroi) Dewan Zending. Sejak tahun 2001 ia turut mengabdi sebagai dosen senior pada STT Apostolos, dalam
mata-kuliah Manajemen Gereja dan Misi.
Kegiatan
menulis sudah sangat menarik minatnya sejak muda, antara lain menulis puisi, cerpen dan esei.
Beberapa artikelnya yang bersifat human interest dan budaya, antara lain dimuat dalam Harian Sinar Indonesia Baru,
Sinar Harapan, Majalah Bona Ni Pinasa, dan beberapa lainnya. Pelayanannya yang
cukup lama di Ladang Tuhan, sepertinya membuat tulis-menulis di bidang gerejani juga menjadi “profesinya” yang
kedua. Di antara banyak tulisannya adalah dua makalah komprehensif berjudul The Batak People Before the Coming of Christianity dan The Development of Batak “Lutheran Church”, yang disampaikannya sendiri kepada para peserta Sinode
Tahunan Lutheran Pastors of the Philiipines (LCP) pada tanggal 4 dan 5 Mei 1973 di Baguio City, Pilipina.
Ia
dalah penulis-utama untuk “Bunga Rampai” pengenangan kepada salah seorang tokoh kontemporer dalam sejarah HKBP
berjudul Pelayanan Kontemporer Dalam Masyarakat Mejemuk; Pengabdian Ephorus Emeritus Ds. Dr. Tunggul Sihombing. Buku lain yang ditulisnya adalah Bertumbuh Dalam Kasih Karunia Kristus.
Ia menulis puluhan ceramah /makalah dalam bidang pembinaan pemuda Gereja serta administrasi keuangan-Gereja. Salah satu di antara banyak tulisannya adalah yang bersifat “gagas-terobosan” berjudul Sentralisasi Penggajian Pelayan Tetap HKBP, dengan usulan pembentukan Dana
Abadi HKB. Makalah itu disajikan pada Musyawarah Sintua HKBP Seluruh Indonesia (1995) Dan Musyawarah Pendeta HKBP Sleuruh Indonesia
(1996), kedua-duanya terselenggara di Jakarta. Makalah ini kemudian dimuat sebagai tulisan bersambung dalam Immanuel, majalah bulanan HBKP.
Sejatinya
dia bukan seorang yang berlatar-belakang pendidikan persejarahan. Namun pengalamannya
yang panjang dan luas, dan keberadaannya di tengah-tengah keluarga-besar pelayan Tuhan yang sudah mengabdi sejak masa keperintisan,
sangat memancing minatnya, dan telah mengisi pengetahuan dan cakrawalanya yang luas tentang missiologi, baik di dalam negeri
maupun seantero jagat.